Begini Keseruan Rihlah SD Mutu Kagumi
Angin malam menemani langkah kaki siswa siswi SD Muhammadiyah 1 Balongpanggang (SD Mutu Kagumi) dalam Rihlah SD Mutu Kagumi Jogja Ncen Istimewa (29-30/01/2025). Kepala SD Mutu Kagumi Liza Rahmawati memberikan arahan kepada anak-anak khususnya kelas VI. Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan baik itu di perjalanan hingga sampainya di tempat tujuan. Dengan tertib mereka berjalan menuju bus yang sudah setia menunggu.
Pemberangkatan tepat pukul 22.00 WIB pada hari Rabu, 29 Januari 2025, bersama seluruh ustadz ustadzah SD Mutu Kagumi. Selama perjalanan mereka memanfaatkan waktu untuk menjaga kesehatan dengan beristirahat dan memejamkan mata.
Pukul 03.00 WIB sampailah pada tujuan yang pertama yaitu Lava Tour Merapi. Sebelum memulai petualangan, seluruh peserta Rihlah bersiap sholat subuh berjamaah. Untuk menambah semangat para peserta melakukan senam pagi bersama dan dilanjutkan sarapan.
Perjalanan di Lava Tour Merapi dikawal oleh Team Vamos Landcruiser 58. Banyak tempat yang dikunjungi dalam perjalanan kali ini. Pelintasan Mbah Maridjan menjadi tempat pertama yang mereka kunjungi.
Salah satu tempat yang ikonik di lereng Merapi yaitu Museum Petilasan Mbah Maridjan. Tempat ini merupakan bekas rumah mantan Juru Kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan yang hancur pada tahun 2010 terkena erupsi dari Merapi.
Ada banyak koleksi di museum Petilasan Mbah Maridjan diantaranya :
1. Mobil relawan yang diterjang awan panas
2. Motor yang diterjang awan panas
3. Perabotan yang diterjang awan panas
4. Gamelan
5. Tulang belulang
6. Lantai rumah asli mbah Maridjan
7. Foto dan tulisan terkait erupsi MerapiMerapi 2010
8. Batu nisan petilasan mbah Maridjan
Rihlah SD Mutu Kagumi Jogja Ncen Istimewa
Bunker Kaliadem adalah tempat kedua saat perjalanan offroad jeep Lava Tour Merapi. Bunker Kaliadem dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sleman sekitar tahun 2000-an dan awal mulanya difungsikan sebagai tempat berlindung dari awan panas Gunung Merapi.
Pada tahun 2006, ada peristiwa kelam di Bunker Kaliadem yakni dua orang relawan yang bermaksud menyelamatkan diri dari awan panas atau “wedhus gembel” dengan berlindung di dalam bunker Kaliadem ditemukan meninggal dunia.
Museum Mini Sisa Hartaku, menjadi akhir perjalanan offroad jeep lava tour Merapi. Keberadaan Museum Mini Sisa Hartaku merekam memori saat letusan Gunung Merapi pada tahun 2010 lalu. Di museum tersebut menyimpan harta benda sisa keganasan erupsi Merapi.
Selama menikmati koleksi, pengunjung akan di bawa ke suasana yang mencekam saat terjadinya erupsi Gunung Merapi pada waktu itu. Dimana, letusan menghabiskan harta benda dan menimbulkan banyak korban jiwa termasuk Mbah Maridjan.
“Kenapa Mbah Maridjan tidak mau turun? Karena Mbah Maridjan berjanji selama warganya belum turun beliau tidak akan turun,” jelas Mas Maman (team Vamos Land Cruiser Jeep Lava Tour Merapi).
Peserta Rihlah SD Mutu Kagumi melanjutkan perjalanan selanjutnya yaitu ke Pantai Parangtritis. Disana mereka melepas penat dan outbound bersama untuk menambah kekompakan antar sesama.
Malioboro menjadi tempat yang tak kalah istimewa, dimana seluruh peserta rihlah mengabadikan moment bersama memakai baju senada. Wali kelas VI Musrifah berharap kegiatan ini dapat memberikan pengalaman yang berkesan untuk anak-anak.