Featured
Bulan Ramadan telah tiba. Saatnya memperbanyak ibadah, meneguhkan iman dan taqwa serta bermuhasabah diri. Jaga kesehatan agar semangat ...
_Info PPDB :_
Rolling Sigma ke-5
Siswa siswi SD Mutu Kagumi
di Masjid Al-Ikhlas Pilangsari Kedungpring Balongpanggang Gresik
Pemateri:
Addien Zahratul 'Aisyi Al Farahi, S.Gz
Ahli Gizi RSMG
_Link PPDB :_ _Info PPDB :_
Sebanyak 13 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), dari program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) mengadakan acara Pelepasan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP 1) yang berlangsung haru pada Rabu (19/02/2025). Acara ini di hadiri oleh dosen pembimbing dari UMG Arya Setya Nugroho dan Iqnatia Alfiansyah, Kepala SD Muhammadiyah 1 Balongpanggang (SD Mutu Kagumi) Liza Rahmawati, seluruh ustadz-ustadzah, dan siswa-siswi dari kelas I-VI.
Dalam sambutannya, Liza Rahmawati menyampaikan ucapan terimakasih kepada Universitas Muhammadiyah Gresik karena sudah mempercayakan SD Mutu Kagumi menjadi tempat magang mahasiswa PLP 1.
Liza juga menyampaikan bahwa selama mahasiswa PLP 1 berada di SD Mutu Kagumi mereka selalu menjaga kekompakan, serta punya tanggung jawab dan disiplin yang luar biasa.
“Semoga apa yang di pelajari di SD Mutu Kagumi bisa menjadi bekal di kemudian hari. Mudah-mudahan sinergi serta silaturahmi antara SD Mutu Kagumi dan UMG dapat terjaga dengan baik. Mohon maaf apabila ada kekhilafan baik dari Ustad-Ustadzah atau siswa kami kepada anak-anak PLP 1,” tuturnya.
Tak kalah harunya saat Mohammad Febrian Amin memberikan sambutan, ketua kelompok PLP 1 itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh ustadz-ustadzah yang sudah menyambutnya dengan baik dan sudah memberikan ilmu kepada dia dan teman-temannya.
Suasana perpisahan ini diwarnai oleh berbagai moment emosional, mulai dari Murojaah yang dibawakan siswa kelas Tahfidz, Tari Rancang Kapti, Tapak Suci, dan penyerahan kenang-kenangan untuk sekolah, serta pemberian reward untuk masing-masing kelas dengan berbagai macam kategori.
Nur Lailly Hidayah salah satu siswi SD Mutu Kagumi, mengatakan senang sekali dengan adanya kakak PLP di SD Mutu Kagumi dan berharap bisa ketemu mereka lagi, Laily juga memberikan bucket kepada kak Lala salah satu mahasiswa PLP sebagai ucapan bentuk kasih sayangnya.
Berikut yaitu perolehan reward yang didapatkan :
Angin malam menemani langkah kaki siswa siswi SD Muhammadiyah 1 Balongpanggang (SD Mutu Kagumi) dalam Rihlah SD Mutu Kagumi Jogja Ncen Istimewa (29-30/01/2025). Kepala SD Mutu Kagumi Liza Rahmawati memberikan arahan kepada anak-anak khususnya kelas VI. Terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan baik itu di perjalanan hingga sampainya di tempat tujuan. Dengan tertib mereka berjalan menuju bus yang sudah setia menunggu.
Pemberangkatan tepat pukul 22.00 WIB pada hari Rabu, 29 Januari 2025, bersama seluruh ustadz ustadzah SD Mutu Kagumi. Selama perjalanan mereka memanfaatkan waktu untuk menjaga kesehatan dengan beristirahat dan memejamkan mata.
Pukul 03.00 WIB sampailah pada tujuan yang pertama yaitu Lava Tour Merapi. Sebelum memulai petualangan, seluruh peserta Rihlah bersiap sholat subuh berjamaah. Untuk menambah semangat para peserta melakukan senam pagi bersama dan dilanjutkan sarapan.
Perjalanan di Lava Tour Merapi dikawal oleh Team Vamos Landcruiser 58. Banyak tempat yang dikunjungi dalam perjalanan kali ini. Pelintasan Mbah Maridjan menjadi tempat pertama yang mereka kunjungi.
Salah satu tempat yang ikonik di lereng Merapi yaitu Museum Petilasan Mbah Maridjan. Tempat ini merupakan bekas rumah mantan Juru Kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan yang hancur pada tahun 2010 terkena erupsi dari Merapi.
Ada banyak koleksi di museum Petilasan Mbah Maridjan diantaranya :
1. Mobil relawan yang diterjang awan panas
2. Motor yang diterjang awan panas
3. Perabotan yang diterjang awan panas
4. Gamelan
5. Tulang belulang
6. Lantai rumah asli mbah Maridjan
7. Foto dan tulisan terkait erupsi MerapiMerapi 2010
8. Batu nisan petilasan mbah Maridjan
Bunker Kaliadem adalah tempat kedua saat perjalanan offroad jeep Lava Tour Merapi. Bunker Kaliadem dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sleman sekitar tahun 2000-an dan awal mulanya difungsikan sebagai tempat berlindung dari awan panas Gunung Merapi.
Pada tahun 2006, ada peristiwa kelam di Bunker Kaliadem yakni dua orang relawan yang bermaksud menyelamatkan diri dari awan panas atau “wedhus gembel” dengan berlindung di dalam bunker Kaliadem ditemukan meninggal dunia.
Museum Mini Sisa Hartaku, menjadi akhir perjalanan offroad jeep lava tour Merapi. Keberadaan Museum Mini Sisa Hartaku merekam memori saat letusan Gunung Merapi pada tahun 2010 lalu. Di museum tersebut menyimpan harta benda sisa keganasan erupsi Merapi.
Selama menikmati koleksi, pengunjung akan di bawa ke suasana yang mencekam saat terjadinya erupsi Gunung Merapi pada waktu itu. Dimana, letusan menghabiskan harta benda dan menimbulkan banyak korban jiwa termasuk Mbah Maridjan.
“Kenapa Mbah Maridjan tidak mau turun? Karena Mbah Maridjan berjanji selama warganya belum turun beliau tidak akan turun,” jelas Mas Maman (team Vamos Land Cruiser Jeep Lava Tour Merapi).
Peserta Rihlah SD Mutu Kagumi melanjutkan perjalanan selanjutnya yaitu ke Pantai Parangtritis. Disana mereka melepas penat dan outbound bersama untuk menambah kekompakan antar sesama.
Malioboro menjadi tempat yang tak kalah istimewa, dimana seluruh peserta rihlah mengabadikan moment bersama memakai baju senada. Wali kelas VI Musrifah berharap kegiatan ini dapat memberikan pengalaman yang berkesan untuk anak-anak.
SD Muhammadiyah 1 Balongpanggang (SD Mutu Kagumi) turut hadir dan berkontribusi pada kegiatan Pawai Ta’aruf dalam rangka Isra Miraj yang diadakan Majelis PAUD Aisyiyah Balongpanggang pada Kamis, (23/01/2025).
Acara ini diketuai oleh Kepala TK ABA 22, Minarti SPd. Dimulai pukul 07.00 WIB di halaman Masjid Al Huda. Kegiatan diawali dengan ice breaking dipandu Kepala Kelompok Bermain (Kober) Aisyiyah 15 Karang Semanding, bunda Samiati SPd.
Anak-anak diajak bernyanyi bersama, agar ceria dan semangat mengikuti rangkaian kegiatan Pawai Ta’aruf nantinya.
Pawai Ta’aruf dalam rangka Isra Miraj ini adalah kegiatan gabungan perdana antara Kober Aisyah 07, Kober Aisyah 15, TK ABA 22, dan TK ABA 28 di bawah naungan Majelis PAUD Dasmen Aisyiyah Cabang Balongpanggang.
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Penilik Kelompok Bermain bapak Supangat SPd MM, Pengawas TK Sri Waluyowati SPd MSi, Ketua Majelis Dikdasmen-PNF Cabang Balongpanggang H M Reban MMPd, Majelis Paud Dasmen Aisyiyah Liza Rahmawati SPd, Kepala SD-SMA Muhammadiyah se-Perguruan Muhammadiyah Balongpanggang.
“Mohon maaf jika dalam pelaksanaan Pawai Ta’aruf terdapat banyak kekurangan dikarenakan keterbatasan waktu tenaga dan pembiayaan. Semoga akan ada lagi kegiatan yang lebih seru, kompak, dan meriah antara lembaga PAUD Aisyiyah Balongpanggang dan Karang Semanding,” kata Minarti SPd.
Dalam sambutannya, Liza Rahmawati menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia, karena hanya seminggu mempersiapkan kegiatan ini.
“Sat set, wat wet. Kolaborasi yang sangat baik antara Balongpanggang dan Karang Semanding,” kata Liza sembari meminta tepuk tangan dari seluruh peserta sebagai bentuk penghargaan kepada para panitia.
Liza berharap dengan adanya kegiatan gabungan, sekolah satu dan lainnya bukan menjadi kompetitor, tetapi dapat bersinergi dengan baik dalam memberikan pelayanan pendidikan usia dini kepada masyarakat.
Sementara itu, Sri Waluyowati SPd MSi menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat baik untuk perkembangan motorik kasar. Para guru harus kreatif dan inovatif dalam penyelenggaraan pendidikan.
“Termasuk penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang diluncurkan Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), di antaranya bangun pagi, taat beribadah, berolahraga secara teratur, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur tepat waktu,” ujar Sri Waluyowati, yang meskipun menjelang purna tugas masih terlihat bugar dan gesit ini.
Sedangkan Supangat SPd MM menyampaikan, “Tetaplah semangat membersamai anak usia dini dengan kegiatan yang positif dan beragam. Karena membentuk pembiasaan baik itu tidak mudah dan butuh waktu yang tidak sebentar. Senang melihat kekompakan kegiatan ini,” kata Penilik yang berdomisili di Kecamatan Kedamean Gresik ini.
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen-PNF cabang Balongpanggang, H M Reban MMPd menyampaikan bahwa pentingnya adab dan akhlak untuk anak usia dini. Pembentukan karakter yang kuat kelak akan menjadi pondasi adab yang baik untuk tumbuh kembang generasi berikutnya.
Kegiatan yang bertema “Bersama Wujudkan Generasi Islami yang Kuat Menuju Indonesia Hebat” ini mendapatkan dukungan yang penuh dari semua Lembaga Pendidikan Muhammadiyah Balongpanggang.
Berbagai doorprize diberikan untuk memeriahkan acara yang diikuti oleh lebih dari 500 peserta ini. SD Mutu Kagumi yang diwakili Yussi Mardiansyah SAg memberikan doorprize berupa 3 paket uang tunai.
“Kami tidak tahu kebutuhan tiap peserta. Maka diberikan uang tunai saja agar lebih bermanfaat untuk para pemenang,” ujar Waka Ismuba ini sambil tersenyum.
Peserta yang mendapat doorprize uang tunai dari SD Mutu Kagumi, yaitu:
Sedangkan yang beruntung mendapatkan hadiah utama berupa Sepeda Mini dari Majelis PAUD Dasmen Aisyiyah Cabang Balongpanggang adalah Adiba dari Kelompok Bermain Aisyiyah 15 Karang Semanding.
Selamat untuk para pemenang.
Tari Rancangkapti SD Muhammadiyah 1 Balongpanggang (SD Mutu Kagumi) sukseskan Hari Ulang Tahun Rumah Sakit (RS) Wates Husada ke-13, Sabtu (04/01/2025).
Dinginnya angin pagi dan cerahnya sinar matahari menemani langkah kaki para siswa dari SD Mutu Kagumi yang didaulat untuk menari mengisi acara dalam ulang tahun RS Wates Husada ke-13 yang bertema 13vel Up.
Kostum berwarna kuning hijau yang terkesan mewah dan elegan menambah semangat mereka dalam membawakan Tari Rancangkapti yang rancak (bagus) dan dinamis.
Para penari itu terdiri dari 4 siswi Duta SD Mutu Kagumi, yaitu Queen Aurora Azzahra Larasati (kelas IV), Ashinta Laily Shidqia, Dyah Ayu Pitaloka, dan Nadiva Adrea Taurin (kelas V). Ustadz ustadzah SD Mutu Kagumi, Anang Ma’ruf SPd dan Santya Dian Pratiwi SPd turut serta hadir mendampingi mereka.
Setelah libur panjang semester I, ini adalah pertama kali mereka tampil. Sebelumnya mereka mengaku lupa-lupa ingat gerakan tarinya seperti apa. Akan tetapi, hanya dengan latihan sehari saja mereka mampu membawakan Tari Rancangkapti dengan sangat memukau.
Tari ini terinspirasi oleh Rancangkapti yang merupakan putri ketiga Sunan Giri. Dalam Serat Centhini atau Suluk Tembang Raras dikisahkan bahwa Sunan Giri pernah dikalahkan oleh Pangeran Pekik, lalu Rancangkapti melakukan perjalanan.
Dalam perjalanannya, ia mendapat pengetahuan tentang syari’at agama islam yakni tentang wudhu, shalat, dan pengetahuan tentang Allah.
Ekstrakurikuler tari yang dipimpin oleh Ummu Hanik SSn di SD Mutu Kagumi ini memang kerap tampil dalam beberapa event besar dan sudah berulang kali mendapatkan juara. Sehingga sudah tidak asing di kalangan masyarakat serta peminat ekstrakurikuler tari ini terbilang cukup banyak.
Selain acara Hari Ulang Tahun RS Wates Husada ke-13, juga gelar peresmian gedung baru Ash-Shihhah sebagai puncak acara. Dengan peresmian gedung baru ini diharapkan jajaran rumah sakit mampu meningkatkan pelayanan dan pengabdian kalangan masyarakat.
Direktur RS Wates Husada, Dr Titin Ekowati MKes MHKes, menyebutkan dengan adanya sarana prasarana tersebut pihak rumah sakit memang dituntut untuk selalu menjaga komitmennya sebagai pelayan masyarakat khususnya di bidang kesehatan.
“Pasien tidak perlu khawatir dalam melakukan pemeriksaan maupun perawatan di RS Wates Husada. Kami berharap dapat senantiasa memberikan akses pelayanan terbaik kepada masyarakat,” katanya.
Filosofi gedung Ash-Shihhah RS Wates Husada sebagai tempat perantara kesembuhan dan kesehatan bagi pasien RS Wates Husada dari Tuhan Yang Maha Esa.
Secara terpisah, Kepala SD Mutu Kagumi, Liza Rahmawati, menyampaikan bahwa hubungan antara RS Wates Husada dan SD Mutu Kagumi lebih dari sekedar hubungan antar lembaga.
RS Wates Husada adalah partner kami dalam menyelenggarakan pendidikan kesehatan. Salah satunya adalah kegiatan Roling Sigma (Muhadhoroh Keliling Siswa SD Mutu Kagumi) yang diadakan di bulan Desember 2024 bertempat di Aula RS Wates Husada.
“Bagi kami, RS Wates Husada bukan hanya sekedar rumah sakit biasa, tapi juga rumah belajar bagi siswa-siswi kami,” kata Liza lugas.(*)
Selamat Milad ke-13 RS Wates Husada.